Ada tiga jenis sesaji laut atau ambeng laut yaitu kepala kerbau dan jajanan lokal yang ditempatkan pada perahu kecil yang dilarungkan ke tengah laut menggunakan perahu yang sudah dihias dengan bendera dan umbul-umbul janur kuning. Sebelum upacara pelarungan, diadakan tirakatan bersama yang dihadiri para nelayan, tokoh masyarakat setempat dan para pejabat terkait dengan mengambil lokasi di Tempat Pelelangan Ikan. Pembacaan doa dan tahlil menyertai upacara ini dengan maksud agar pelaksanaan upacara ini dapat berjalan lancar, selamat dan tidak menyimpang dari aturan agama.
Sebelum di bawa ke laut,
panitia Baritan mengundi sesaji untuk menentukan perahu dan juru mudi yang
berhak membawa sesaji ke laut. Caranya dengan mengambil nomor urut yang ada di
dalam toples kecil dan ditutup kertas yang diberi lubang kecil untuk
mengeluarkan lintingan kertas nomor urut tersebut. Mirip seperti arisan. Usai
pengundian Juru Mudi dan ABK diharuskan memakai kaos yang sudah disediakan
panitia. Selanjutnya membawa sesaji ke laut. Warga bisa ikut naik ke atas perahu tanpa dipungut biaya, namun harus berhati hati karena beberapa tahun silam terjadi kecelakaan perahu yang menyebabkan beberapa orang meninggal.
Banyak warga yang datang saat Upacara berlangsung dan suasana semakin ramai karena banyak pedagang yang ikut berjualan dan rata rata pedagang menjual barang dan 'binatang' yang tak biasa dijual, terdapat juga atraksi. Jadi kalau anda ingin datang saya sarankan berhati hati pada barang bawaan dan keselamatan anda serta keluarga.
(sumber : kabar pemalang, dengan penambahan)
(sumber : kabar pemalang, dengan penambahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar