Minggu, 20 Desember 2015

TRADISI BARITAN , BUDAYA SEDEKAH LAUT YANG TIDAK 'MENYIMPANG'

         Upacara Baritan adalah salah satu tradisi yang masih bertahan di Kabupaten Pemalang  dan sudah turun-temurun dilaksanakan oleh warga nelayan di pantai utara sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Tradisi yang dilaksanakan setiap selasa atau jumat di awal bulan Sura/Suro (Kalender Jawa) ini merupakan berberntuk melarung sesaji ke tengah laut.  Baritan  dilaksanakan di Desa Asem Doyong, Kecamatan Taman.
         Ada tiga jenis sesaji laut atau ambeng laut yaitu kepala kerbau dan jajanan lokal yang ditempatkan pada  perahu kecil yang dilarungkan ke tengah laut menggunakan perahu yang sudah dihias dengan bendera dan umbul-umbul janur kuning. Sebelum upacara pelarungan, diadakan tirakatan bersama yang dihadiri para nelayan, tokoh masyarakat setempat dan para pejabat terkait dengan mengambil lokasi di Tempat Pelelangan Ikan. Pembacaan doa dan tahlil menyertai upacara ini dengan maksud agar pelaksanaan upacara ini dapat berjalan lancar, selamat dan tidak menyimpang dari aturan agama.
Sebelum di bawa ke laut, panitia Baritan mengundi sesaji untuk menentukan perahu dan juru mudi yang berhak membawa sesaji ke laut. Caranya dengan mengambil nomor urut yang ada di dalam toples kecil dan ditutup kertas yang diberi lubang kecil untuk mengeluarkan lintingan kertas nomor urut tersebut. Mirip seperti arisan. Usai pengundian Juru Mudi dan ABK diharuskan memakai kaos yang sudah disediakan panitia. Selanjutnya membawa sesaji ke laut. Warga bisa ikut naik ke atas perahu tanpa dipungut biaya, namun harus berhati hati karena beberapa tahun silam terjadi kecelakaan perahu yang menyebabkan beberapa orang meninggal.
           Banyak warga yang datang saat Upacara berlangsung dan suasana semakin ramai karena banyak pedagang yang ikut berjualan dan rata rata pedagang menjual barang dan 'binatang' yang tak biasa dijual, terdapat juga atraksi. Jadi kalau anda ingin datang saya sarankan berhati hati pada barang bawaan dan keselamatan anda serta keluarga.
(sumber : kabar pemalang, dengan penambahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar