Gunung Jimat atau Gunung Mendelem adalah salah satu gunung yang dikenal banyak oleh masyarakat Pemalang, Tegal, dan Pekalongan karena sebagai tempat pendakian bagi pendaki pemula, tempat hiking, trekking, atau sekedar kegiatan perkemahan, atau............ sebagai tempat mencari pusaka dan jimat, seperti namanya. Gunung ini sekilas seperti batu besar dan tebing gagah yang dikelilingi hutan, curug-curug kecil hingga satwa yang beragam terutama burung dan ayam hutan. Banyak pendaki yang sering datang ke tempat ini karena gratis dan lokasinya tidak terlalu susah untuk dijangkau serta medan nya yang lumayan menantang untuk menuju ke puncak.
(pemandangan tampak dari puncak. sumber : google)
Alasan gunung ini dinamai 'jimat' dikarenakan masyarakat Belik, Pemalang percaya bahwa pada zaman dulu tempat tersebut dikeramatkan dan merupakan tempat menyimpan atau membuang pusaka baik itu berupa senjata, perhiasan, batu mulia, kertas, maupun tak berbentuk seperti wangsit atau petuah. Bahkan masyarakat masih percaya bahwa di tempat tersebut masih terdapat pusaka dan azimat yang masih tersimpan disana. Menurut cerita yang beredar siapapun yang menemukan jimat-jimat tersebut akan mendapat kekuatan, kewibawaan,keagungan seorang pemimpin. Di gunung itu ada tempat yang diyakini sebagai petilasan Damar Wulan dan Raden Patah yang menjadi bukti bahwa yang bersangkutan pernah melakukan ziarah ke Bukit Mendelem. Karena, menurut cerita dan beberapa buku sejarah kuno, di puncak gunung terdapat tempat bersejarah yang diyakini sebagai makam Rahiyangta Panaraban, Raja Kerajaan Jawa di Pemalang dan salah satu pemimpin kerajaan cikal bakal kerajaan di Pulau Jawa,” tuturnya.“Bahkan, menurut cerita para sesepuh konon dulu Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto dulu pernah berziarah ke Gunung Mendelem atau Gunung Jimat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar